Jejak Kata: Karena Hidup Gak Selalu Lurus-Lurus Aja

Pernah ga sih kamu ngerasa capek—bukan karena fisik, tapi hati dan pikiran yang kayaknya penuh banget?


Kalau iya, kamu ga sendirian.


Blog Jejak Kata ini lahir dari keresahan yang sama. Tentang overthinking, kehilangan arah, ngerasa gagal, ngebandingin hidup sama orang lain, dan kadang... ngerasa jauh dari Tuhan padahal kita tahu Dia ada. Tapi kenapa tetap hampa?


Di sini, aku ga datang sebagai orang yang udah “beres”. Aku juga masih belajar. Masih sering jatuh, ragu, dan tanya, “Tuhan, ini semua buat apa?” Tapi di tengah semua itu, aku percaya, setiap kata yang kita tulis, setiap cerita yang kita bagikan, bisa jadi jejak. Jejak menuju pemulihan. Jejak menuju pengharapan. Jejak menuju Dia.


Seperti kata Mazmur 34:19, “TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.


Lewat blog ini, aku ingin ajak kamu buat ngobrol bareng. Refleksi bareng. Ketawa, nangis, dan merenung bareng. Bukan dengan kalimat-kalimat berat, tapi dengan kata-kata yang jujur. Karena Tuhan pun hadir dalam kejujuran yang sederhana.


Kalau kamu lagi ngerasa stuck, ngerasa ga cukup, atau cuma butuh teman buat “dengerin”—selamat datang. Mungkin inilah tempat di mana kamu bisa mulai menulis jejakmu juga.


Kita ga perlu sempurna buat datang ke Tuhan. Kita cuma perlu datang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kalau Pikiran Kita Ribut, Apa Tuhan Masih Dengarkan?

Siapa Aku? Mencari Jati Diri dalam Terang Iman